Oh oh~ Maaf lupa ngurus

Semuanyaaa... Maaf lupa ngurus. Kiki udah keburu sibuk sama dunia fanfiction sementara Didi dapet aksel XD. Didi pinter sih..

Oh ya, pada ngerasain gempa nggak? Kalau ngerasain, punya cerita seru nggak? XD

Kalau kami, ceritanya kami lagi di mobil pas gempa. Kami sih kerasa, tapi ibu kami nggak. Malah, saat ibu kami ngelihat ada orang di luar gedung, ibu kami bilang, "Wah, kok demo nggak pake poster, ya?"

LOL. Ada yang mau cerita lagi?

All Grown Up ~ a short story~

Angin berdesau sepi di tempat ini.

Di tempat ini, di rumah yang membesarkanku dan Ashley, sahabatku. Di rumah yang kini tampak tak ada ruh kebahagiaan lagi.

Aku bersenandung sepi, tak terdengar siapa-siapa

"Sudah banyak yang terjadi padaku sejak rumah ini ditinggalkan"

~ - ~

Semua berubah. Termasuk Ashley yang kukenal sederhana itu. Saat kami hendak berpisah karena waktu -kami akhirnya harus meninggalkan rumah orangtua angkat kami-, setahuku, Ashley adalah orang yang cita-citanya tak neko-neko. Membangun rumah untuk orang-orang seperti kami. Menjadi dokter. Dan hidup sederhana. Namun, saat aku tanpa sengaja melihatnya, ia sudah berubah. Ia kini hidup dengan kemewahan. Show-show menjadi makanan sehari-harinya. Gaya bicaranya berubah, dari yang dulu malu-malu sekarang menjadi sangat PD, kalau tidak bisa dibilang angkuh. Dan yang lebih menyedihkan lagi, aku melihat semua itu dari balik TV! Tidak langsung!

Aku terpana begitu melihantya. Betapa memang benar sebuah pepatah berbunyi "the only thing that constant in the world is the change." Memang, aku sendiri juga ikut berubah, sih. Aku yang dulu terbiasa berbicara blak-blakan, kini malah berbicara dengan diplomatis dan santun, karena kini aku menjadi seorang pengacara. Yah, memang dunia ini akan selalu berubah.

Namun, kuharap takkan ada yang berubah dengan janji itu.

~ - ~

Untungnya, janji itu tidak berubah. Dulu, saat aku dan Ashley masih kecil, kami berjanji bahwa 10 tahun setelah meninggalkan rumah keluarga Atari (keluarga yang mengangkat kami menjadi anaknya), kami akan kembali bereuni di sini. Janji kecil ini selalu membuatku tak sabar menunggu hari semenjak kepergianku dari rumah ini.

Dan, saat aku menghubunginya, ia berkata, "Ya, aku ingat. Minggu depan, kan?"

Aku lega bahwa janji itu masih teringat di kepalanya.

~ - ~

"Janji itu tidak berubah, ya. Tapi tempat ini sudah berubah," tiba-tiba terdengar sebuah suara di belakangku. Suara yang sangat familiar.

"Eh... Ashley," ujarku kaget. Ashley kini di belakangku, mengenakan jaket hitam, kaos putih, dan celana jeans. Aku lalu berkata, "Aku pikir kamu tidak akan keluar-keluar dari mobilmu."

"Seandainya saja ada pertanda untuk itu...," kata Ashley sedih, "Mengapa mereka harus meninggalkan tempat ini?"

"Itu pilihan Tuhan," jawabku polos.

Oh ya, aku lupa memberitahumu. Baru saja beberapa jam yang lalu, Ayah dan Ibu meninggal! Dan tadi kami baru saja mengunjungi kamar jenazahnya. Dan kami bahkan tak kuat mengantarkannya sampai ke tempat peristirahatan terakhirnya, sehingga kami memilih menunggu di sini.

"Yah, setidaknya kita masih bisa memenuhi janji kita.." kata Ashley parau.

Didi lagi..

Didi sekarang dirawat di rumah sakit. Ternyata dia sakit campak. Tolong doanya ya.. biar Didi cepat sembuh..

(maaf, cuma ngepost ini aja. Habis Kiki lagi sedih, sih)

Didi lagi sakit...

Oh ya.. mulai dari minggu kemarin, Didi sakit. Sakit batuk-batuk... Kasihan... Sampai sekarang belum sembuh-sembuh. Jadi, kami meminta doa dari para pembaca semua agar Didi cepet sembuh :-) Tolong doain Didi ya..... Kemarin sudah ke dokter sih, dan sudah baikan..

Shakugan no Shana!!!

Eh, tahu nggak, Shakugan No Shana II mau ditayangin di Animax!! Yippie!! Tepatnya sih hari ini, jam 1/2 7 malam.. Duh, Didi sama Kiki udah nggak sabar mau nonton.... :-)

Ceritanya.. jadi tentang petualangan Shana sama Sakai Yuji..Gyahaha... udah nggak sabar mau nonton.. Ceritanya seru, lho (sok.. padahal belum nonton). Animax sendiri, menyambut premierenya Shakugan no Shana, mengubah warna logony yang biru, jadi merah! Jadi sama seperti warna rambutnya Shana yang merah..

Smile For Us!!

Mari kita tersenyum!!
Sebab senyum itu membuat kita bahagia!!

:-)

Postingan males dari kami, hehehe...

Pemilu.... Pemilu

Pemilu memuyengkan kepala, ya? Didi sama Kiki kan suka nonton TV (baca: anime dan film kartun), tapi gara-gara acara pemilu, kadang-kadang acara favorit kami harus di skip untuk acara-acara pemilu! (meski seru juga sih, ngelihat orang berdebat)

Ah, pemilu itu memang harus disambut. Kita juga harus mengerti siapa yang akan kita pilih (salah satunya dengan menonton acara TV tentang pemilu). Tapi, kok kami rasa sedikit sih orang yang punya kesadaran untuk memilih yang terbaik?

Kebanyakan hanya melihat dari sikap si capres. Padahal kan, Indonesia menjadi maju bukan karena presidennya baik, ramah, dll. Tapi karena kinerja serta progam-progamnya. Dan tampaknya, rakyat secara keseluruhan belum punya keinginan untuk menilik progam kerja si presiden.

Wah, postingan yang berat, ya? Tapi semoga ini membuka mata semua orang.....